DESA

1️⃣ Desa Bowan
Bowan adalah desa agraris yang terletak di bagian utara Kecamatan Delanggu. Suasana pedesaan yang tenang dan masyarakat yang masih sangat bergantung pada pertanian menjadikan Bowan sebagai salah satu penghasil padi di wilayah ini. Aktivitas warga banyak terpusat di sawah dan balai desa sebagai ruang berkumpul, sementara posyandu hadir secara konsisten untuk mendukung kesehatan keluarga. Potensi UMKM terus tumbuh melalui usaha makanan ringan dan kerajinan rumahan yang menjadi identitas ekonomi desa.

  • Letak: bagian utara-kecil kecamatan (perdesaan, relatif jauh dari pusat).

  • Penduduk: 1.914 jiwa (data BPS 2023) — estimasi 2025: 1.900–1.950 (sementara). klatenkab.bps.go.id

  • Fasilitas: pemerintahan desa aktif; RW/RT terorganisir; layanan posyandu tersedia secara berkala (umum di desa-desa Delanggu).

  • Ekonomi / UMKM: basis agraris (padi/pertanian), beberapa usaha rumahan (olahan makanan ringan, kerajinan skala mikro) yang bisa difasilitasi BUMDes.

  • Peluang program CSR: pengomposan sampah organik untuk pupuk; pelatihan pengemasan & pemasaran produk UMKM lokal; pembinaan posyandu untuk pemberdayaan ibu-ibu.

2️⃣ Desa Dukuh
Memiliki lokasi yang strategis di kawasan utara-tengah kecamatan, Desa Dukuh menjadi hunian nyaman dengan hubungan sosial yang erat. Sekolah dasar tersedia di lingkungan desa, memudahkan anak-anak untuk mengakses pendidikan dekat rumah. Selain bertani, warga juga mulai menekuni usaha rumahan seperti kuliner dan jasa. Dukuh menunjukkan semangat untuk terus berkembang, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan melalui pengelolaan sampah yang lebih baik.

  • Letak: utara-tengah kecamatan (menuju pinggiran permukiman).

  • Penduduk: 2.038 jiwa (2023) — estimasi 2025: ~2.040. klatenkab.bps.go.id

  • Fasilitas: SD/MI setempat (pendidikan dasar), posyandu aktif, akses jalan desa menuju pusat.

  • Ekonomi: bercampur antara pertanian dan usaha rumah tangga; ada potensi pengolahan pangan dari hasil pertanian.

  • Peluang: program daur ulang & pemisahan sampah rumah tangga; dukungan BUMDes untuk pemasaran produk.

3️⃣ Desa Jetis
Jetis berada di sisi timur kecamatan dan dikenal memiliki tata kelola administrasi yang cukup maju dengan pemanfaatan layanan digital desa. Sebagai desa yang kuat di sektor pertanian, lahan sawah terbentang luas dan menjadi sumber utama kehidupan masyarakat. Kegiatan pemberdayaan perempuan dan remaja aktif dilakukan melalui posyandu dan program desa. Jetis memiliki potensi besar dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasaran produk lokal.

  • Letak: kawasan timur kecamatan; luas wilayah tercatat ~112,74 ha.

  • Penduduk: sekitar 1.631 jiwa (2023; laman desa menyebut ~1.500+ sehingga angka aktual dapat berfluktuasi) — estimasi 2025: 1.600–1.700. desajetisdelanggu.com+1

  • Fasilitas: laman desa aktif (administrasi online), posyandu balita & remaja, layanan administrasi surat keterangan, sekolah dasar setempat. desajetisdelanggu.com

  • Ekonomi / UMKM: pertanian dominan (padi), sejumlah UMKM rumah tangga; partisipasi warga di kegiatan BUMDes.

  • Peluang: pilot program pengomposan skala RT/RW (sisa tanaman + sampah organik), pelatihan pengemasan & digital marketing untuk UMKM desa (memanfaatkan kanal desa online).

4️⃣ Desa Butuhan
Desa Butuhan di bagian utara-barat masih mempertahankan karakter pedesaannya yang asri. Pertanian menjadi kekuatan ekonomi utama masyarakat, namun peluang pengembangan usaha kecil pun semakin terbuka. Keberadaan BUMDes menjadi tumpuan dalam menggerakkan perekonomian lokal. Warga memiliki solidaritas tinggi dan aktif dalam kegiatan sosial di balai desa, terutama terkait kesehatan dan penguatan ekonomi keluarga.

  • Letak: utara-barat area kecamatan (desa agraris/permukiman).

  • Penduduk: 1.557 jiwa (2023) — estimasi 2025: ~1.560. klatenkab.bps.go.id

  • Fasilitas: Balai desa, posyandu, sekolah dasar, akses jalan desa.

  • Ekonomi: pertanian & perdagangan kecil; keberadaan BUMDes tercatat untuk beberapa desa termasuk Butuhan.

  • Peluang: optimalisasi pengelolaan limbah organik untuk pupuk BUMDes; pemberdayaan kelompok wanita menjadi pelaku UMKM olahan.

5️⃣ Desa Banaran
Berada di sisi barat, Banaran memiliki lanskap yang memadukan area pertanian dan permukiman. Aktivitas ekonomi berjalan dinamis, khususnya pada momen-momen pasar warga. Pemerintah desa mengedepankan pelayanan yang dekat dengan masyarakat melalui fasilitas administrasi yang mudah dijangkau. Potensi UMKM berbasis hasil pertanian sangat menjanjikan untuk terus dikembangkan, terutama dalam inovasi produk olahan.

  • Letak: bagian barat kecamatan; desa dengan tata ruang permukiman & lahan pertanian.

  • Penduduk: 2.219 jiwa (2023) — estimasi 2025: ~2.200–2.250. klatenkab.bps.go.id

  • Fasilitas: pemerintah desa memiliki peta administrasi desa, layanan publik desa (balai, posyandu). Banaran Delanggu Klaten

  • Ekonomi: pertanian produktif, beberapa UMKM; potensi pengolahan hasil pertanian.

  • Peluang: penguatan BUMDes untuk pemasaran produk pertanian; sistem pengomposan menyeluruh untuk mendukung pertanian organik.

6️⃣ Desa Karang
Desa Karang terletak di kawasan tengah-barat Delanggu yang menjadi jalur aktivitas niaga lokal. Desa ini cukup ramai dengan kegiatan pasar dan pertemuan ekonomi antarwarga. Di samping pertanian, pedagang kecil turut memberi warna pada roda ekonomi desa. Kegiatan pemberdayaan UMKM sering menjadi agenda desa, sebagai bentuk dorongan agar pelaku usaha lokal mampu menembus pasar yang lebih luas.

  • Letak: tengah-barat kecamatan (dekat koridor aktivitas ekonomi lokal).

  • Penduduk: 2.644 jiwa (2023) — estimasi 2025: ~2.650. klatenkab.bps.go.id

  • Fasilitas: sekolah dasar/menengah terdekat, layanan kesehatan dasar posyandu, lokasi pasar skala desa saat acara.

  • Ekonomi: pertanian (padi/hasil kebun) dan kegiatan pasar/pedagang kecil; kegiatan “pasar potensi UMKM” pernah digelar di wilayah ini. klatenkab.bps.go.id

  • Peluang: pembinaan UMKM (branding/kemasan), integrasi sampah organik ke pupuk BUMDes.

7️⃣ Desa Sribit
Terletak di jantung wilayah Delanggu, Sribit dikenal sebagai desa dengan ekosistem pendidikan dasar yang baik karena memiliki dua unit sekolah negeri. Kegiatan sosial masyarakat berjalan aktif, baik di bidang keagamaan, kesehatan, maupun usaha ekonomi kecil. Potensi besar Sribit ada pada tingginya produksi pangan serta kemampuan masyarakat dalam mengolah hasil pertanian.

  • Letak: bagian tengah kecamatan.

  • Penduduk: 2.491 jiwa (2023) — estimasi 2025: ~2.500. klatenkab.bps.go.id

  • Fasilitas: SD Negeri 1 Sribit & SD Negeri 2 Sribit (pendidikan dasar terlayani), posyandu aktif. Data Referensi Kemendikdasmen

  • Ekonomi: potensi pertanian tinggi; beberapa usaha kecil untuk pengolahan hasil tani.

  • Peluang: program pengolahan pascapanen (penggilingan padi/pengepakan beras bermerek desa), edukasi sanitasi & pemisahan sampah rumah tangga.

8️⃣ Desa Krecek
Krecek berada di wilayah barat daya dan menjadi salah satu desa yang sangat menjaga tradisi agrarisnya. Sistem kelembagaan seperti BUMDes hadir untuk membantu pemasaran produk lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan akses ke pusat kecamatan yang cukup dekat, Krecek memiliki peluang besar untuk memperluas jejaring usaha dan kerja sama pembangunan.

  • Letak: barat-daya kecamatan.

  • Penduduk: 1.722 jiwa (2023) — estimasi 2025: ~1.720–1.750. klatenkab.bps.go.id

  • Fasilitas: balai desa, posyandu, akses ke pusat pasar kecamatan relatif mudah.

  • Ekonomi: agraris; BUMDes tercatat aktif sehingga bisa jadi mitra program pemberdayaan.

  • Peluang: intervensi pengolahan limbah organik & program penguatan BUMDes untuk promosi produk lokal.

9️⃣ Desa Mendak
Mendak merupakan desa yang nyaman dan berada di tengah bagian selatan Delanggu. Praktik pertanian modern mulai diperkenalkan untuk meningkatkan produktivitas warga. Selain itu, geliat usaha rumah tangga juga menjadi tambahan penghasilan masyarakat. Desa ini berkomitmen untuk menjaga lingkungan hidup melalui pengelolaan sampah yang lebih terarah.

  • Letak: selatan-tengah kecamatan.

  • Penduduk: 2.376 jiwa (2023) — estimasi 2025: ~2.380. klatenkab.bps.go.id

  • Fasilitas: balai desa, posyandu, sekolah dasar; aktivitas pertanian terlihat di lapangan.

  • Ekonomi: pertanian & perdagangan skala rumah tangga.

  • Peluang: program demo kompos dari limbah pasar/rumah tangga; fasilitasi akses kredit mikro untuk UMKM.

Delanggu