Membangun Data Akurat untuk Kesejahteraan Masyarakat Delanggu
Delanggu, 20 Oktober 2025 — Aula Kecamatan Delanggu pada Senin 20 Oktober 2025 dihadiri oleh para Kepala Desa se-Kecamatan Delanggu, operator desa, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), serta ASN P3K Kementerian Sosial RI yang hadir mengikuti Sosialisasi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nusantara (DTSEN).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Pemerintah Kecamatan Delanggu sebagai upaya memperkuat pemahaman dan pelaksanaan pendataan sosial ekonomi di tingkat desa.
Hadir sebagai narasumber, Bapak Heri Pratomo dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Disosp3akb) Kabupaten Klaten, serta Bapak Theo Markis, Kepala Koordinator Wilayah Jawa Tengah 5. Keduanya membagikan wawasan dan arahan mengenai pentingnya DTSEN dalam membangun basis data masyarakat yang akurat dan terintegrasi.
Dalam sambutannya, Camat Delanggu menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta yang menunjukkan komitmen bersama untuk memperbaiki tata kelola data sosial di wilayah Delanggu.
“Data yang akurat adalah kunci agar program pemerintah benar-benar tepat sasaran. Melalui DTSEN, kita berharap bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan program kesejahteraan dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujar beliau.
DTSEN, singkatan dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nusantara, merupakan sistem pendataan nasional yang mencatat kondisi sosial dan ekonomi seluruh keluarga di Indonesia.
Bagi masyarakat, DTSEN bisa diibaratkan sebagai “peta besar” yang menunjukkan siapa yang masih perlu dibantu dan siapa yang sudah sejahtera.
Melalui data ini, pemerintah dapat menyalurkan berbagai bantuan dan program sosial secara lebih adil, terbuka, dan tepat sasaran.
Bapak Heri Pratomo menjelaskan bahwa DTSEN adalah bentuk pembaruan dari sistem sebelumnya, yakni DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). DTSEN kini tidak hanya mendata penerima bantuan, tetapi juga menjadi sumber informasi bagi perencanaan pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat di berbagai sektor.
“DTSEN menjadi alat penting untuk menyatukan data sosial-ekonomi di seluruh Indonesia. Dengan data yang valid dari desa, keputusan di tingkat pusat akan lebih sesuai dengan kebutuhan nyata warga,” terangnya.
Sementara itu, Bapak Theo Markis menambahkan pentingnya peran aktif para perangkat desa dan operator dalam proses pendataan.
“DTSEN tidak akan berjalan tanpa dukungan dari lapangan. Operator desa, TKSK, dan perangkat kecamatan adalah ujung tombak agar data yang dikumpulkan benar-benar menggambarkan kondisi masyarakat,” ujarnya.
Langkah Nyata Menuju Data yang Lebih Akurat
Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi ruang diskusi antara pemerintah daerah dan desa untuk menyamakan persepsi dalam teknis pelaksanaan pemutakhiran data DTSEN. Peserta diajak memahami alur, tahapan, serta tanggung jawab masing-masing pihak agar data yang dikumpulkan lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Dari kegiatan ini, diharapkan seluruh desa di Kecamatan Delanggu dapat melakukan pemutakhiran data secara berkala dan melibatkan masyarakat dalam proses verifikasi. Dengan begitu, setiap program bantuan sosial dan pemberdayaan dapat menjangkau warga yang benar-benar membutuhkan. Pemerintah Kecamatan Delanggu berkomitmen untuk terus mendukung pelaksanaan DTSEN sebagai bagian dari langkah nyata mewujudkan Delanggu yang sejahtera, inklusif, dan berdaya.
What's Your Reaction?




